Bayi Cegukan dalam Kandungan, Berbahayakah?

Bayi Cegukan dalam Kandungan, Berbahayakah?

Bagikan :


Tahukah Anda, seperti layaknya anak-anak dan dewasa, bayi dalam kandungan juga bisa mengalami cegukan? Bukan hanya menendang, saat di dalam kandungan bayi juga dapat melakukan hal lain seperti memukul, berguling, ikut mendengar, hingga cegukan. Lalu, normalkah cegukan pada bayi ketika sejak di dalam kandungan?

Penyebab bayi cegukan di dalam kandungan

Umumnya ibu bisa merasakan gerakan bayi ketika memasuki usia kehamilan 16-20 minggu. Semakin mendekati persalinan, ibu akan semakin peka pada gerakan bayi di dalam kandungan. Selain tendangan dan pukulan, ibu hamil juga dapat merasakan bayi sedang cegukan.

Hingga kini belum diketahui penyebab pasti mengapa bayi cegukan di dalam perut ibu. Banyak ahli berpendapat bahwa cegukan adalah salah satu tanda paru-paru berkembang dengan baik, namun belum ada penelitian yang membuktikan mengenai hal tersebut.

Ketika bayi mengalami cegukan, gerakan yang ditimbulkan seperti ketukan pelan yang terjadi berulang kali. Beberapa bayi dapat mengalaminya dengan sering, namun ada juga bayi yang tidak pernah mengalaminya sama sekali.

Semakin mendekati persalinan, bayi akan semakin jarang cegukan. Apabila terasa ketukan seperti cegukan yang tidak kunjung mereda di minggu ke32 kehamilan dan cegukan dapat terasa hingga 15 menit, maka sebaiknya segera periksakan kondisi kehamilan Anda. Anda juga perlu memeriksakan kehamilan ketika bayi mengalami cegukan hingga 3 kali sehari.

Membedakan tendangan bayi dan cegukan

Baik tendangan bayi dan cegukan seringkali tidak bisa dibedakan. Namun ada beberapa ciri khas dari cegukan yang bisa Anda kenali, yaitu ketika cegukan terasa irama yang teratur dan terasa seperti kedutan. Cegukan juga hanya dapat terjadi di salah satu sisi perut saja sedangkan jika tendangan janin dapat dirasakan di area lainnya. Selain itu, cegukan tidak dapat mereda ketika ibu mengubah posisi tidur atau duduknya, namun pada tendangan bayi, tendangan dapat berhenti ketika ibu berubah posisi.

Cegukan pada bayi ketika berada di dalam kandungan bukanlah sesuatu yang berbahaya dan tidak perlu penanganan khusus. Anda tak perlu khawatir ketika bayi mengalami cegukan. Namun ketika cegukan terjadi secara teratur mendekati hari persalinan, Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Cegukan yang terjadi dalam frekuensi sering dapat menjadi tanda gangguan  tali pusar yang berisiko menghambat pasokan darah dan nutrisi bagi bayi. Untuk itu, jika Anda merasakan gerakan-gerakan tak biasa pada bayi maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.

 

Writer: Ratih

Edited By: dr. Ayu Munawaroh

Last Updated: 16-Jul-2021

 

Sumber:

  1. Santos M, Marcin A. My Baby Hiccups In The Womb: Is This Normal? (2018). Available from: https://www.healthline.com/health/pregnancy/baby-hiccups-in-womb.
  2. Baby Center. Is it normal for my baby to have hiccups in the womb?. Available from: https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/is-it-normal-for-my-baby-to-have-hiccups-in-the-womb_2647.